Cerita Kelahiran Syaiona Kholil Bangkalan

KELAHIRAN
Setidaknya terdapat beberapa versi kelahiran KH. Kholil Muhammad bin ANdul Lathif bin Hamim bin Abdul Karim bin Muharom, yang termasyhur dipanggil Syaikhona Kholil Bangkalan. Diantaranya dilahirkan di Bangkalan hari Ahad Pahing, 11 Jumadil Akhir 1235 H. Bertepatan tanggal 14 Maret 1820 M, seperti diuraikan dlam buku "Biografi dan Karomah Kyai Kholil Bangkalan:" yang ditulis oleh Saiful Rahman (2001).
Sejumlah perbedaan di seputar kelahiran KH. Kholil Bangkalan dapat dimaklumi, sebab untuk memastikan waktu, tempat, dan peristiwa dalam penulisan sejarah atau biografi tokoh yang sudah mangkat bukan perkara mudah. apalagi jika tidak didukung oleh fakta sejarah  yang memadai seperti prasasti dan dokumen-dokumen tertulisnya yang dapat memperkuat akurasi penulisan.
Disamping itu dalam kebiasaan leluhur kita, menandai hari lahir bagi anak-anaknya tidak pada angka-angka, tetapi kepada peristiwa atau kejadian yang berhubungan dengan alam atau penomena sosial yang terjadi pada saat itu, seperti gempa bumi, gunug meletus, resolasi soaial dan sebagainya. Sehingga sangat sulit memastikan secara valid kapan dan dimana seorang anak itu dilahirkan.
Adapun waktu wafatnya secara umum Ahli Sejarah bersepakat bahwa KH. Kholil Bangkalan wafat pada hari Kamis, 29 Ramadhan 1343 H atau 24 April 1925 M.
Terlepas dari perdebatan kapan pastinya KH. Kholil Bangkalan lahir dan wafatnya.\, yang jelas beliau adalah tokoh besar pada jamannya. Namanya tetap harum dihati masyarakat, khususnya umat Islam sampai sekarang (bahan) kemasyhurannya akan tetap abadi hingga di masa-masa yang akan datang. Sepetri abadinya Ilmu pengetahuanyayang ditarnsmisikan kepada para Ulama dan Tokoh-tokh sesudahnya sebagai Amal Jariyah, yakni amal yang tak pernah putus-putusnya.